Tuesday 8 February 2011

LEMAK DALAM MAKANAN BAIK ATAU BURUK..???

Jumat, 30 Agustus, 2002 oleh: SiswonoLEMAK DALAM MAKANAN BAIK ATAU BURUK..???
Gizi.net - DELAPAN OBAT ALAMI
TAHUKAH Anda bahwa banyak orang Asia sekarang ini memakan makanan berlemak sama banyaknya dengan orang Amerika? Rata-rata orang Amerika makan lebih dari seperempat pon lemak murni setiap hari. Itu berarti hampir 100 pon (kurang lebih 50 kg -- Penj.) per tahun! Kebanyakan orang Asia, 30 atau 40 tahun lampau, makan kurang dari 30 pon lemak per tahun. Peningkatan menu berlemak sekarang ini jelas menambah naiknya angka serangan jantung dan stroke yang kita lihat setiap tahun di seluruh bagian Timur dunia ini. Apakah lemak itu buruk? Kalau tidak, berapa banyak yang harus dimakan, dan jenis lemak apa itu?

Fungsi Lemak

Anda perlu lemak. Lemak yang baik diperlukan bahkan penting bagi struktur dan fungsi setiap sel dalam tubuh manusia. Lemak merupakan "bahan bakar" yang memberi Anda tenaga dua kali lebih banyak daripada jenis makanan lain. Lemak yang disimpan dalam tubuh jug berfungsi sebagai bank penyimpan tenaga. Lemak adalah bahan penyekat yang melindungi Anda dari rasa dingin yang merusak. Lemak juga menutupi sraf-saraf tubuh. Jenis lemak yang baik yang disebut HDL itu dapat membantu menghilangkan kolesterol yang merusak dan tidak diinginkan itu dari pembuluh-pembuluh darah. Vitamin A, D, E dan K merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak dan tersimpan di dalam jaringan-jaringan lemak. Jadi sejumlah lemak tubuh tertentu mempunyai manfaatnya.

Jadi, kaitan antara lemak makanan dengan kesehatan adalah soal berapa banyak lemak yang Anda makan dan dari jenis apa. Lemak-lemak yang tidak dikehendaki adalah bahan-bahan yang berminyak ataupun jenuh yang banyak terkandung dalam daging, hasil olahan hewani dan susu, termasuk telur, keju, susu, dan lemak babi. Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung lemak tapi dari jenis yang baik. Kolesterol merupakan sejenis lemak yang memerlukan pengaturan yang seksama dalam tubuh. Kolesterol terdapat dalam hewan, tetapi tidak terdapat dalam lemak nabati. Kebanyakan dari lemak yang Anda makan setiap hari tidak kelihatan, sebab itu sudah dicampur dalam gorengan dan masakan.

Jenis-jenis lemak

Sadarkah Anda bahwa tubuh Anda terdiri dari seperdelapan sampai seperempat sendok makan kolesterol murni setiap hari, dan bahwa sejumlah itulah yang Anda perlukan? Setiap kelebihan kolesterol yang dimakan meningkatkan jumlah kolesterol secara keseluruhan. Kolesterol tinggi meningkatkan aterosklerosis, yakni satu kondisi di mana kelebihan kolesterol tersimpan pada dinding pembuluh darah. Pada saatnya nanati dia akan menyumbat aliran darah ke organ-organ tubuh yang vital.

Sebagian lemak "bersahabat" dengan jantung dan darah. Inilah yang disebut lemak tidak jenuh atau HDL (high density lipoproteins). Inilah yang menyingkirkan kolesterol dari tempat-tempat di mana ia tersimpan, dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang. "Asam olik" yang banyak terkandung dalam minyak buah zaitun, advokat, kacang tanah, dan wijen, misalnya, tampaknya menolongmeningkatkan konsentrasi HDL dalam tubuh. Melakukan gerak badan secara teratur dan menghindari alkohol serta penganan-penganan pencuci mulut yang berlemak adalah cara terpenting lainnya untuk meningkatkan kadar HDL.

"Lemak-lemak yang baik" lainnya yang disebut "asam omega-3" diduga cukup membantu dalam mengurangi resiko kanker payudara dan usus. Makanan sehat sumber lemak omega-3 itu adalah kacang kedele, lobak, bayam, kacang merah, pisang, biji gandum dan kacang tanah.

Bagaimana memulihkan aterosklerosis?

Dapatkah ateerosklerosis dipulihkan? Ya. Sekarang sudah ada bukti bahwa hal itu bisa terjadi. Bagaimana? Baru-baru ini Dr. Dean Ornish menyampaikan hasil-hasil dari studinya selama satu tahun di hadapan pertemuan ilmiah Perhimpunan Jantung Amerika yang menjadi berita utama di Amerika Serikat.

Dr. Ornish mengambil 50 pria yang mengidap aterosklerosis tahap lanjut yang merupakan calon-calon untuk menjalani bedah jantung bypass. Mula-mula dia meminta agar semua mereka yang perokok supaya berhenti merokok, dan semuanya bergerak badan dengan jalan kaki setiap hari. Kemudian dia membagi mereka ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama yang terdiri dari 25 orang memakan makanan vegetaris dengan kandungan hanya 10 persen kalori dalam bentuk lemak tanpa kolesterol. Kelompok kedua berada dibawah "pengawasan" menu makanan yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Jantung Amerika. Menu ini mengizinkan 30 kalori dalam bentuk lemak, dan sampai sekarang 300 gm setiap hari. Hasilnya menajubkan!

Mereka yang mendapat menu vegetaris dengan lemak 10 persen, di samping menurunkan tingkat kolesterol rata-rata 40 persen juga menunjukkan bukti arteriografis adanya pemulihan aterosklerosis dari pembuluh-pembuluh darah koroner mereka. Sebaliknya, mereka yang mendapatkan menu tinggi kandungan lemak tidak terdapat penurunan kolesterol dan jelas menunjukkan bertambahnya penyempitan pembuluh-pembuluh darah koroner mereka.

Apa artinya ini? Simpulkan sendiri!

Bahanya lemak

Selain berkaitan dengan aterosklerosis, lemak juga diduga keras sebagai membantu penyebab kanker. Kanker payudara menunjukkan hubungannya dengan pemakaian berlebihan dari minyak sayur dan minyak jagung yang sudah diproses. Studi-studi laboratoris pada hewan telah nenunjukkan bahwa lebih banyak dokonsumsi, lebih banyak kanker dihadapi. Bilamana hewan-hewan percobaan itu diberi makanan yang tinggi kandungan lemak dan protein pada waktu yang sama, mereka memperlihatkan adanya insiden kanker yang lebih tinggi daripada bila diberi makanan yang hanya tinggi kandungan lemaknya ataupun proteinnya saja.

Studi-studi dari laboratorium riset telah membawa kepada kesimpulan berikut:
1. Kanker yang disebabkan virus terjadi oleh lemak yang berlebihan.
2. Kanker yang disebabkan oleh zat kimiawi terjadi oleh lemak yang berlebihan.
3. Kanker, sebagai sinar radiasi sinar-X terjadi oleh lemak yang berlebihan.
4. Tumor-tumor yang ditransplantasikan kepada hewan terjadi apabila lemak yang berlebihan diberikan,

Kesimpulan

Menu ideal ialah memakan lemak sesuai dengan kandungan alamiah yang terdapat dalam biji gandum, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian (dua yang terakhir dengan jumlah terbatas). Ingat, lemak nabati tidak mengandung kolesterol, dan tidak mengandung virus. Namun, orang tidak boleh memakannya dalam jumlah berlebihan dari minyak sayur, kacang-kacangan atau biji-bijian yang sudah diolah.

Lemak yang baik dalam jumlah yang tepat mutlak perlu bagi setiap sel tubuh! (Ethel R. Nelson M.D.)


Sumber: Republika, Agustus 2002

No comments:

Post a Comment